Iklan
Lembaga Pendidikan
Kolsani Satu Abad (Ikut) Membentuk Republik
Untuk menyatukan hati dan budi, teologi harus belajar memakai bahasa hati, setidaknya bahasa budi yang tidak konseptual, kategorial melulu.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F25%2F7693cba3-5e52-47a3-af02-3f306a0c5a31_jpeg.jpg)
Pengunjung mengakses buku di perpustakaan Kolese Santo Ignatius (Kolsani), Kotabaru, Yogyakarta, Selasa (25/7/2023). Kolsani tahun ini genap berusia 100 tahun dan berupaya merefleksikan kembali jejak sejarah keterlibatannya dalam bermacam urusan publik.
”Untuk menyatukan hati dan budi, teologi harus belajar memakai bahasa hati, setidaknya bahasa budi yang tidak konseptual, kategorial melulu."
Terjadi galat saat memproses permintaan.