Dampak Perubahan Iklim di Bawah Tanah Mengintai Kota-kota Besar
Bahaya sunyi mengancam kota-kota besar di dunia karena dampak pemanasan global pada tanah dan bangunan kita tidak dirancang untuk menanganinya.
JAKARTA, KOMPAS β Ilmuwan menemukan keterkaitan perubahan iklim terhadap pergeseran tanah di bawah perkotaan akibat kenaikan suhu. Tanah yang memanas berubah bentuk sehingga bisa menyebabkan fondasi bangunan dan tanah di sekitarnya bergerak secara berlebihan dan bahkan retak. Kondisi ini pada akhirnya memengaruhi kinerja dan daya tahan operasional struktur dalam jangka panjang.
Studi baru yang dipimpin ilmuwan dari Universitas Northwestern, Amerika Serikat, ini dipublikasikan di Communications Engineering, bagian dari jurnal Nature, pada Selasa (11/7/2023). Ini merupakan studi pertama yang mengukur deformasi tanah akibat pulau panas di bawah permukaan dan pengaruhnya terhadap infrastruktur sipil.