logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊUjian Nyata "One Health" untuk...
Iklan

Ujian Nyata "One Health" untuk Mengatasi Antraks

Jatuhnya korban jiwa karena antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta baru-baru ini menunjukkan banyaknya pekerjaan rumah dalam implementasi konsep One Health.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Kepala Dusun Jati Sugeng Ari Susanto (38) menyiramkan air yang dicampur formalin untuk mencegah penularan Antraks di kandang sapi miliknya di Dusun Jati, Desa Candirejo, Semanu, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (6/7/2023). Seorang warga dusun itu meninggal dengan status positif Antraks. Sebanyak 87 warga lainnya berstatus seropositif atau suspek Antraks.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Kepala Dusun Jati Sugeng Ari Susanto (38) menyiramkan air yang dicampur formalin untuk mencegah penularan Antraks di kandang sapi miliknya di Dusun Jati, Desa Candirejo, Semanu, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (6/7/2023). Seorang warga dusun itu meninggal dengan status positif Antraks. Sebanyak 87 warga lainnya berstatus seropositif atau suspek Antraks.

Antraks merupakan penyakit kuno yang berulang kali menyebabkan wabah pada ternak dan kematian pada manusia di Indonesia. Penanganan penyakit ini memerlukan sistem surveilans terpadu dan kesadaran masyarakat untuk tidak mengonsumsi ternak yang sakit dan mati. Jatuhnya korban jiwa karena antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta baru-baru ini menunjukkan banyaknya pekerjaan rumah dalam implementasi konsep One Health.

Penyakit antraks banyak digambarkan sebagai momok menakutkan melalui catatan sejarah hingga kitab suci sejak era Mesir dan Mesopotamia kuno. Penyakit ini disebut-sebut sebagai penyebab utama kematian yang tidak terkendali pada sapi, domba, kambing, kuda dan babi, dan beberapa kali tumpah ke manusia, di seluruh dunia.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan