Penerapan Kerangka Pengarusutamaan Jender ASEAN Dipercepat

Pengarusutamaan jender terus diupayakan oleh negara-negara anggota ASEAN. Hal ini diyakini dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif.

KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Sejumlah perwakilan negara-negara anggota ASEAN berfoto pada Konferensi Pengarusutamaan Jender ASEAN di Yogyakarta, Selasa (4/7/2023). Konferensi ini membahas strategi dan praktik pengarusutamaan jender di setiap negara. Ini merupakan salah satu upaya mewujudkan Kerangka Kerja Strategis Pengarusutamaan Jender ASEAN (AGMSF).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Negara-negara anggota ASEAN berupaya mempercepat penerapan Kerangka Kerja Strategis Pengarusutamaan Jender ASEAN atau AGMSF. Kerangka ini penting sebagai acuan negara-negara ASEAN untuk melakukan pembangunan yang tanggap jender dan inklusif.

AGMSF dikembangkan pada Pertemuan Menteri ASEAN tentang Perempuan kedua yang berlangsung pada 2015. Pertemuan berlanjut jadi inisiatif untuk mengembangkan strategi pengarusutamaan jender di ASEAN. Strategi yang dikembangkan oleh Komite ASEAN untuk Perempuan (ACW) ini lantas disebut AGMSF.