Trauma akibat Bencana Iklim Berdampak Jangka Panjang pada Akademik

Bencana iklim menorehkan trauma pada anak. Hal ini dapat berakibat pada kualitas akademiknya di masa depan.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Ratusan anak muda dari enam provinsi se-Jawa mengikuti pawai Youth20ccupy: Voice of The Future di Jalan Gatot Subroto menuju kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Jakarta, Kamis (21/7/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Peristiwa traumatis seperti bencana alam yang dialami remaja akan memiliki konsekuensi jangka panjang bagi kemajuan akademik serta ketahanan pangannya di masa depan. Masalah ini bisa semakin memburuk seiring peningkatan frekuensi cuaca ekstrem sebagai dampak perubahan iklim yang terus melaju.

Para peneliti Penn State’s College of Agricultural Sciences mengemukakan hal tersebut dalam risetnya yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Population Research and Policy Review yang bisa diakses bebas secara daring. Dalam studi ini mereka menggunakan data dari Peru.