Bedah Saraf Anak Belum Banyak Dikenal
Penyakit terkait bedah saraf anak di Indonesia belum banyak dikenal oleh tenaga kesehatan di fasilitas layanan kesehatan terdepan. Pengenalan bedah saraf anak akan meningkatkan kualitas layanan kepada pasien.
JAKARTA, KOMPAS β Pengenalan penyakit terkait dengan bedah saraf anak perlu diperkuat, mulai dari garis depan layanan kesehatan. Dokter umum, dokter anak, dokter bedah, dokter radiologi, dan dokter spesialis lainnya perlu memahami bedah saraf anak guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan pada anak.
Saat ini, di Indonesia, baru ada 21 konsultan subspesialis bedah saraf anak dan 9 fellow dari sekitar 450 dokter bedah saraf. Pendidikan subspesialis bedah saraf akan terus dikembangkan sehingga dapat menghasilkan lebih banyak lagi tenaga subspesialis dari dalam negeri.