logo Kompas.id
HumanioraPilihan Sadar Mendidik Anak...
Iklan

Pilihan Sadar Mendidik Anak lewat Sekolah Rumah

Jalur pendidikan informal lewat sekolah rumah atau ”homeschooling” di Indonesia semakin berkembang. Penguatan pendidikan keluarga ini juga mendukung pendidikan karakter sesuai Pancasila.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
Anak dengan HIV/AIDS belajar di sekolah rumah (<i>homeschooling</i>) bersama pengasuhnya di tempat pengasuhan House of Love Huria Kristen Batak Protestan di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (16/7/2019). Anak-anak tersebut menghadapi diskriminasi di sekolah, lingkungan masyarakat, dan keluarga.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Anak dengan HIV/AIDS belajar di sekolah rumah (homeschooling) bersama pengasuhnya di tempat pengasuhan House of Love Huria Kristen Batak Protestan di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (16/7/2019). Anak-anak tersebut menghadapi diskriminasi di sekolah, lingkungan masyarakat, dan keluarga.

JAKARTA, KOMPAS — Pendidikan sekolah rumah atau homeschooling mulai secara sadar dipilih banyak orangtua untuk anak-anak mereka. Meski memiliki kemerdekaan dan fleksibilitas pembelajaran, keluarga tetap dituntut untuk menguatkan pendidikan karakter dalam pendidikan di rumah dengan acuan pada profil pelajar Pancasila.

Pelaku sekolah rumah dan mitra juga menyepakati bahwa peran orangtua sangat penting. Pelibatan keluarga meliputi penumbuhan nilai-nilai karakter anak di dalam lingkungan keluarga, memotivasi semangat belajar anak, mendorong budaya literasi serta memfasilitasi kebutuhan belajar anak. Selain orangtua, perlu ada pula sinergi antara tri sentra pendidikan, yaitu satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan