logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊEl Nino Mulai Tiba, Titik Api ...
Iklan

El Nino Mulai Tiba, Titik Api Bermunculan

Titik api bermunculan. Kombinasi El Nino dan Indian Ocean Dipole dalam fase positif yang mulai terjadi di bulan Juni 2023 bisa meningkatkan kekeringan dan risiko kebakaran hutan serta lahan.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Api membakar hutan gambut di kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) di Kecamatan Silaut, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu (24/5/2023). Kebakaran diduga sengaja dilakukan warga untuk membuka lahan baru kebun kelapa sawit.
DOKUMENTASI DISHUT SUMBAR

Api membakar hutan gambut di kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) di Kecamatan Silaut, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu (24/5/2023). Kebakaran diduga sengaja dilakukan warga untuk membuka lahan baru kebun kelapa sawit.

JAKARTA, KOMPAS β€” El Nino-Southern Oscillation yang sebelumnya dalam fase netral telah bergerak menuju El Nino di bulan Juni 2003. Pada saat yang sama, Indian Ocean Dipole yang selama Maret-April berada pada fase netral juga menjadi positif. Kedua fenomena ini meningkatkan intensitas kekeringan dan memicu kemunculan titik api di sejumlah wilayah.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dirilis pada Rabu (7/6/2023), hingga awal Juni 2023, sudah ada 112 kejadian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Sebelumnya, dilaporkan 26 hektar lahan terbakar di Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, pada hari Jumat (2/6/2023). Peristiwa ini terjadi di dua titik, yaitu di Desa Kalahein dan Desa Manggaris. Karhutla juga terjadi di di Dusun Mulyo Rejo Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sejak Senin (29/5/2023).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan