Buku Tak Lekang oleh Waktu
Digitalisasi sedikit banyak mengubah karakter masyarakat, salah satunya soal membaca. Meskipun demikian, hadirnya bahan bacaan dalam bentuk digital tak serta-merta menghilangkan keberadaan buku fisik.
Buku adalah jendela ilmu. Pepatah itu kerap dilontarkan orang-orang yang menuai sukses. Seiring berjalannya waktu, buku yang tadinya berwujud fisik kertas kini beralih ke digital dalam bentuk dokumen yang bisa dibaca melalui ponsel. Meskipun memasuki era digitalisasi, tak sedikit orang masih mempertahankan bacaan buku fisik, hingga mengoleksinya.
Dhita Puspa Astarini (32) masih memelihara budaya membaca buku fisik dan menularkannya kepada kedua anaknya meskipun semuanya sudah serba digital. Baginya memberikan bahan bacaan lewat buku fisik kepada anak menjadi pengalaman paling baik perihal menambah ilmu pengetahuan.