logo Kompas.id
HumanioraPelepasliaran Macan Tutul...
Iklan

Pelepasliaran Macan Tutul ”Wahyu” di Gunung Halimun Salak Tingkatkan Keragaman Genetik

Setelah enam tahun direhabilitasi, macan tutul jawa bernama Wahyu dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat. Wahyu merupakan macan tutul yang dievakuasi pada 2017 karena berkonflik dengan manusia.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
Macan tutul jawa yang tengah berjalan tertangkap kamera pemantau yang dipasang di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). Taman Nasional Gunung Halimun Salak menjadi habitat pelepasliaran macan tutul jawa bernama Wahyu yang dievakuasi dari rumah warga pada 2017.
KOMPAS/PRADIPTA PANDU MUSTIKA

Macan tutul jawa yang tengah berjalan tertangkap kamera pemantau yang dipasang di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). Taman Nasional Gunung Halimun Salak menjadi habitat pelepasliaran macan tutul jawa bernama Wahyu yang dievakuasi dari rumah warga pada 2017.

SUKABUMI, KOMPAS —Setelah enam tahun direhabilitasi, macan tutul jawa atau Panthera pardus melas bernama Wahyu dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). Pelepasliaran macan tutul ke habitatnya ini diharapkan dapat meningkatkan populasi sekaligus keragaman genetik spesies.

Wahyu dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) oleh petugas dari jarak jauh dengan cara menarik tali yang terhubung ke kandang besi. Pelepasliaran ini dilakukan dengan jumlah petugas yang terbatas untuk menghindari kontak dengan manusia.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan