Ahli Kimia Berhasil Menciptakan ”Kulit Elektronik” yang Meniru Indera Peraba
Peneliti berhasil mengembangkan kulit elektronik yang lembut dan elastis yang dapat merasakan tekanan, suhu, ketegangan, dan banyak lagi, seperti halnya kulit asli.
JAKARTA, KOMPAS — Para peneliti telah mengembangkan kulit elektronik yang dapat meniru proses yang sama yang menyebabkan jari tangan, jari kaki, atau anggota tubuh bergerak saat tertusuk atau tersiram air panas. Teknologi ini dapat mengarah pada pengembangan pelapis untuk kaki palsu yang akan memberikan rasa sentuhan kepada pemakainya, atau membantu memulihkan sensasi pada orang yang kulitnya telah rusak.
Kulit elektronik atau e-skin ini dikembangkan insinyur kimia Zhenan Bao di Stanford University di California. Hasil penelitian terbaru dari Bao dan tim ini diterbitkan pada 18 Mei 2023 di jurnal Science.