logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMinim Perhatian, Pesisir dan...
Iklan

Minim Perhatian, Pesisir dan Pulau Kecil Terus Terpolusi Sampah Plastik

Persoalan sampah plastik di pulau-pulau kecil terpencil sulit diatasi akibat minimnya perhatian berbagai pihak terkait.

Oleh
Ayu Octavi Anjani
Β· 1 menit baca
Senior Consult Executive Waste4Change Lathifah Awliya Mashudi (kiri) dan Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani) Kusdiantoro (tengah) dalam seminar Produk Berkelanjutan, Pengolahan Sampah, dan Dampaknya pada Keanekaragaman Hayati Indonesia yang diselenggarakan Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ), di Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
AYU OCTAVI ANJANI

Senior Consult Executive Waste4Change Lathifah Awliya Mashudi (kiri) dan Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani) Kusdiantoro (tengah) dalam seminar Produk Berkelanjutan, Pengolahan Sampah, dan Dampaknya pada Keanekaragaman Hayati Indonesia yang diselenggarakan Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ), di Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Permasalahan sampah plastik yang mencemari lautan masih sulit teratasi, khususnya di pesisir dan pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia bagian timur. Perlu perhatian dan penguatan komitmen dari berbagai pihak untuk mengampanyekan pengurangan sampah plastik serta meningkatkan pengelolaannya agar sampah plastik tak mencemari lingkungan laut.

Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani) Kusdiantoro mengatakan, penanganan sampah plastik di laut memerlukan sejumlah strategi, seperti meningkatkan kesadaran, menghentikan sampah masuk ke laut, membersihkan sampah, memantau, mengawasi, dan menegakkan hukum. Pemerintah daerah yang memiliki pesisir dan pulau-pulau kecil perlu meningkatkan publikasi dengan bantuan media secara jangka panjang.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan