logo Kompas.id
HumanioraPotret Pascareformasi dalam...
Iklan

Potret Pascareformasi dalam ”Indonesia Kini, 25 Tahun Peristiwa Mei 1988”

Para perupa menyuguhkan gambaran kehidupan berbangsa dan bernegara pascareformasi 1998 lewat karyanya di Bentara Budaya Jakarta. Pameran ini juga sekaligus memperingati Bulan Menggambar Nasional.

Oleh
Ayu Octavi Anjani
· 1 menit baca
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki didampingi Direktur Bentara Budaya Ilham Khoiri (kiri) dan Wakil Pemimpin Umum Harian <i>Kompas </i>Budiman Tanuredjo (kanan) meninjau Pameran Drawing Experimental Indonesia Kini, 25 Tahun Peristiwa Mei 98 di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (19/5/2023). Pameran tersebut menampilkan karya dari 46 perupa yang lolos kurasi serta 12 karya seniman yang diundang secara khusus. Pameran ini berupaya membangkitkan memori kolektif tentang reformasi 1998 sekaligus sebagai refleksi diri bangsa ini setelah 25 tahun reformasi.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki didampingi Direktur Bentara Budaya Ilham Khoiri (kiri) dan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo (kanan) meninjau Pameran Drawing Experimental Indonesia Kini, 25 Tahun Peristiwa Mei 98 di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (19/5/2023). Pameran tersebut menampilkan karya dari 46 perupa yang lolos kurasi serta 12 karya seniman yang diundang secara khusus. Pameran ini berupaya membangkitkan memori kolektif tentang reformasi 1998 sekaligus sebagai refleksi diri bangsa ini setelah 25 tahun reformasi.

JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 59 perupa menampilkan 60 karya dalam Pameran Drawing Eksperimental ”Indonesia Kini, 25 Tahun Peristiwa Mei 1988” di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (19/5/2023). Karya-karya yang menampilkan potret pascareformasi tersebut merupakan bentuk kebebasan perupa dalam menggambarkan situasi negara saat itu.

Di BBJ, pameran digelar 19-29 Mei 2023. Tidak hanya di Jakarta, pameran juga digelar di Bentara Budaya Yogyakarta bertajuk ”Kita Berteman Sudah Lama” pada 20-25 Mei 2023.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan