logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPembajakan Buku Membunuh...
Iklan

Pembajakan Buku Membunuh Kreativitas

Buku bajakan marak dijual di lokapasar. Pembajakan buku berpeluang membunuh kreativitas dan merugikan banyak pihak.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Pengunjung memilih buku yang akan dibaca di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2023). Perpustakaan di taman itu mempermudah masyarakat mengakses bahan bacaan sehingga diharapkan meningkatkan minat baca.
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Pengunjung memilih buku yang akan dibaca di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2023). Perpustakaan di taman itu mempermudah masyarakat mengakses bahan bacaan sehingga diharapkan meningkatkan minat baca.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembajakan buku di Indonesia telah menjadi industri yang produknya marak dijual di lokapasar. Praktik ilegal ini berpotensi membunuh kreativitas dan merugikan banyak pihak, mulai dari penulis, editor, desainer, ilustrator, penerjemah, penyadur, percetakan, penerbit, hingga toko buku.

Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman Nugraha mengatakan, penerbit buku di Tanah Air telah berupaya menyesuaikan diri dengan digitalisasi. Lebih dari setengah anggota Ikapi (dari jumlah anggota sekitar 2.000 penerbit) telah memproduksi buku digital.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan