logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSatu dari 10 Orang Mengalami...
Iklan

Satu dari 10 Orang Mengalami Gangguan Autoimun

Penyakit autoimun menunjukkan tren peningkatan, dengan 1 dari 10 orang diketahui mengalaminya. Faktor lingkungan atau perubahan perilaku dinilai berkontribusi terhadap kondisi ini.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Seorang lansia beraktivitas di Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten, Minggu (31/1/2021). Nyeri pinggang inflamasi (peradangan) merupakan penyakit autoimun di mana kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sehingga terjadi peradangan pada sendi tulang belakang. Nyeri ini patut diwaspadai karena dapat berakibat fatal. Tak hanya keterbatasan gerak, peradangan akibat autoimun bisa menyebabkan gangguan jantung dan pembuluh darah, saluran cerna, serta ginjal.
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Seorang lansia beraktivitas di Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten, Minggu (31/1/2021). Nyeri pinggang inflamasi (peradangan) merupakan penyakit autoimun di mana kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sehingga terjadi peradangan pada sendi tulang belakang. Nyeri ini patut diwaspadai karena dapat berakibat fatal. Tak hanya keterbatasan gerak, peradangan akibat autoimun bisa menyebabkan gangguan jantung dan pembuluh darah, saluran cerna, serta ginjal.

JAKARTA, KOMPAS β€” Beberapa gangguan autoimun, seperti diabetes tipe 1, dilaporkan telah meningkat selama beberapa dekade terakhir, menimbulkan pertanyaan apakah kejadian keseluruhan gangguan autoimun sedang meningkat. Studi berbasis populasi yang melibatkan 22 juta orang menunjukkan bahwa gangguan autoimun sekarang memengaruhi sekitar 1 dari 10 orang. Faktor lingkungan atau perubahan perilaku dinilai berkontribusi terhadap kondisi ini.

Hasil riset yang dipublikasikan di The Lancet edisi Mei 2023 menyoroti perbedaan sosial ekonomi, musim, dan regional yang penting untuk beberapa gangguan autoimun dan memberikan petunjuk baru tentang kemungkinan penyebab di balik penyakit ini.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan