logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊHentikan Penggunaan...
Iklan

Hentikan Penggunaan Disinfektan, Kembali ke Air dan Sabun

Penggunaan disinfektan untuk mencegah penularan Covid-19 belum terbukti efektif, bahkan bisa memicu masalah kesehatan dan resistensi mikroba. Masyarakat disarankan menggunakan air dan sabun antiseptik yang lebih aman.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Penampuangan air untuk cuci tangan mangkrak di salah satu ruas jalan besar di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/5/2023). Sejenak kasus Covid-19 melandai, sejumlah alat pendukung protokol kesehatan yang banyak dibuat oleh Pemkot Surabaya dan diletakkan di banyak sudut kota kini tidak digunakan lagi.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Penampuangan air untuk cuci tangan mangkrak di salah satu ruas jalan besar di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/5/2023). Sejenak kasus Covid-19 melandai, sejumlah alat pendukung protokol kesehatan yang banyak dibuat oleh Pemkot Surabaya dan diletakkan di banyak sudut kota kini tidak digunakan lagi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Selama pandemi Covid-19, penggunaan bahan kimia antimikroba atau disinfektan yang yang mengandung senyawa amonium kuaterner semakin marak digunakan. Kajian terbaru menemukan, jenis disinfektan ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan dan resistensi mikroba. Masyarakat disarankan menggunakan air dan sabun antiseptik yang lebih aman.

Tinjauan kritis tentang bahaya disinfektan yang mengandung senyawa amonium kuaterner (quaternary ammonium compounds/QAC) ini dipublikasikan di jurnal Environmental Science & Technology pada Selasa (8/5/2023). Anne-Cooper Doherty dari California Department of Toxic Substances Control, Amerika Serikat, menjadi penulis pertama makalah yang ditulis bersama dua lusin peneliti lain.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan