Program Praktisi Mengajar
Belum Semua Perguruan Tinggi Terbuka dengan Kehadiran Praktisi
Tidak semua perguruan tinggi terbuka soal pengajar praktisi. Kehadiran program Praktisi Mengajar, menjadi kebutuhan dan perlu dibiasakan di seluruh kampus Indonesia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F15%2Ff2f1c3c4-7cdd-4392-8723-f033999275ed_jpg.jpg)
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim memaparkan pencapaian program Kampus Merdeka di acara Festival Kampus Merdeka Kedua di Denpasar, Bali, pada 14-15 November 2022.
JAKARTA, KOMPAS – Kehadiran program Praktisi Mengajar dinilai memberikan tambahan wawasan secara praktis bagi mahasiswa lewat kolaborasi antara praktisi dunia kerja dengan dosen di perguruan tinggi. Namun, tidak semua perguruan tinggi terbuka dengan hadirnya para praktisi karena tidak semua dosen dapat menerima perubahan pembelajaran di dalam kelas.
Program Praktisi Mengajar merupakan program yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diluncurkan pada 2022. Program ini merupakan kolaborasi aktif antara praktisi ahli dengan dosen pengampu di perguruan tinggi di Indonesia yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring.