logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKewaspadaan Daerah terhadap...
Iklan

Kewaspadaan Daerah terhadap Ancaman Malaria Cenderung Turun

Tersisa tujuh tahun lagi waktu bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan menuju rencana eliminasi malaria yang ditargetkan pada 2030. Upaya percepatan diperlukan mengingat sempat terkendala pademi Covid-19.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 1 menit baca
Tampilan parasit malaria paling mematikan, <i>Plasmodium falciparum,</i> dalam ukuran mikroskopik (sumber: dokumentasi University of South Florida).
DOKUMENTASI UNIVERSITY OF SOUTH FLORIDA

Tampilan parasit malaria paling mematikan, Plasmodium falciparum, dalam ukuran mikroskopik (sumber: dokumentasi University of South Florida).

JAKARTA, KOMPAS β€” Penanganan malaria memerlukan komitmen dari setiap daerah agar target eliminasi pada 2030 tercapai. Salah satu upaya percepatan penanganan kasus malaria yang dinilai efektif di antaranya dengan melakukan profilaksis atau pencegahan infeksi dengan obat bagi ibu hamil.

Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah kasus malaria terbaru selama tahun 2023 per 27 April sebanyak 55.525 kasus. Pada tahun sebelumnya, terdapat 443.530 kasus dengan yang tertinggi di Provinsi Papua, disusul Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan