logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKota Besar Masih Jadi Daya...
Iklan

Kota Besar Masih Jadi Daya Tarik bagi Pendatang

Setelah Lebaran 2023, kenaikan warga pendatang di Jakarta diprediksi mencapai 40.000 orang. Hal ini mesti diantisipasi agar tidak menimbulkan isu sosial di kemudian hari.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Penumpang bus antarkota antarprovinsi antre masuk ke lift setibanya di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Pada hari keempat setelah Lebaran, arus penumpang balik pada gelombang pertama mencapai 2.520 orang. Adapun kedatangan bus dari luar kota mencapai 275 bus. Dinas Dukcapil DKI Jakarta memprediksi akan ada 40.000 pendatang di Jakarta setelah Lebaran 2023 ini. Sejauh ini, kota besar masih dilirik sebagai magnet bagi para pendatang dari luar perkotaan.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Penumpang bus antarkota antarprovinsi antre masuk ke lift setibanya di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Pada hari keempat setelah Lebaran, arus penumpang balik pada gelombang pertama mencapai 2.520 orang. Adapun kedatangan bus dari luar kota mencapai 275 bus. Dinas Dukcapil DKI Jakarta memprediksi akan ada 40.000 pendatang di Jakarta setelah Lebaran 2023 ini. Sejauh ini, kota besar masih dilirik sebagai magnet bagi para pendatang dari luar perkotaan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kota besar masih menjadi daya tarik bagi pendatang yang ingin mencari pekerjaan dan kesempatan hidup yang lebih baik. Namun, tanpa keterampilan yang memadai, mimpi mereka dapat berbalik menjadi masalah sosial baru, seperti pengangguran dan kemiskinan.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta memprediksi, ada kenaikan jumlah warga pendatang di Jakarta hingga 40.000 setelah Lebaran 2023. Jumlah pendatang di Jakarta umumnya naik setiap tahun. Pada 2020 tercatat ada 113.814 pendatang. Angka ini naik menjadi 139.740 orang pada 2021, kemudian naik lagi menjadi 151.752 orang pada 2022 (Kompas.id, 15/4/2023).

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan