Gempa di Kepulauan Mentawai Terkait Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia
Gempa tektonik bermagnitudo 6,9 di wilayah Pantai Barat Sumatera, Kabupaten Kepulauan Mantawai, Selasa pagi ini, merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa tersebut terjadi di zona ”megathrust” segmen Mentawai Siberut.
JAKARTA, KOMPAS —Gempa tektonik dengan magnitudo 6,9 di wilayah Pantai Barat Sumatera, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa (25/4/2023), pukul 03.00, merupakan jenis gempa bumi dangkal. Hasil monitoring menunjukkan, gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Selasa (25/4/2023). Menurut Dwikorita, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan patahan naik (thrust fault).