logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊEkosistem Penelitian Masih...
Iklan

Ekosistem Penelitian Masih Perlu Dipacu

Penguatan sistem penelitian untuk mendorong inovasi masih menghadapi tantangan. Kolaborasi pemerintah bersama dunia usaha dan industri yang semakin kuat dapat memacu peningkatan inovasi bagi kemajuan bangsa.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Suasana kunjungan masyarakat dalam Indonesia Science Expo di Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/10). Kegiatan yang dimotori oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut menampilkan hasil-hasil riset peneliti, baik kementerian dan lembaga negara, perguruan tinggi dan tentunya juga LIPI, maupun industri.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Suasana kunjungan masyarakat dalam Indonesia Science Expo di Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/10). Kegiatan yang dimotori oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut menampilkan hasil-hasil riset peneliti, baik kementerian dan lembaga negara, perguruan tinggi dan tentunya juga LIPI, maupun industri.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penelitian menjadi salah satu penopang ekonomi dan daya saing bangsa. Selain mendorong pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi, penelitian juga menciptakan penemuan baru yang dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan, memberikan solusi masalah masyarakat, serta menciptakan peluang-peluang baru di berbagai bidang.

Oleh karena itu, ekosistem penelitian di Indonesia masih harus terus dipacu. Sebab, Indonesia tergolong sebagai negara yang belum mampu menghasilkan inovasi dari penelitian dibanding negara-negara berkembang lainnya. Menurut Global Innovation Index 2021, Indonesia berada di peringkat 87 dari 132 negara global. Global Innovation Index adalah pemeringkatan yang dibuat oleh The World Intellectual Property Organization (WIPO) untuk menilai input dan output inovasi suatu negara dengan 81 indikator yang berbeda

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan