logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊGerhana Matahari Bukan Tanda...
Iklan

Gerhana Matahari Bukan Tanda Awal Bulan dalam Kalender Hijriah

Gerhana matahari adalah tanda masuknya fase bulan baru, bukan tanda awal bulan baru pada kalender Hijriah.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Tim peneliti dan perekayasa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pengamatan gerhana matahari total di Gedung Fasilitas Stasiun Bumi, Biak Numfor, Papua, Rabu (19/4/2023).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Tim peneliti dan perekayasa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pengamatan gerhana matahari total di Gedung Fasilitas Stasiun Bumi, Biak Numfor, Papua, Rabu (19/4/2023).

Tanda awal bulan (month) dalam kalender Hijriah adalah terlihatnya hilal, bukan terjadinya gerhana matahari karena gerhana matahari adalah tanda masuknya fase bulan (moon) baru. Untuk penentuan awal bulan Hijriah, umat Islam memiliki cara dan kriteria tersendiri meski hingga kini belum ada kriteria tunggal yang disepakati bersama.

Gerhana matahari adalah konjungsi atau kesegarisan antara matahari, bulan, dan bumi yang teramati. Meski konjungsi menjadi tanda masuknya fase bulan (moon) baru, tidak otomatis menjadi tanda datangnya bulan (month) baru dalam kalender Islam. Di antara banyak sistem penanggalan bulan, kalender Islam adalah satu-satunya kalender yang bersifat astronomi atau berbasis pengamatan.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan