logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊCukai Minuman Berpemanis...
Iklan

Cukai Minuman Berpemanis Menurunkan Biaya Kesehatan Masyarakat

Riset terbaru menunjukkan, pemberlakuan cukai minuman berpemanis telah meningkatkan kesehatan masyarakat dan menghemat biaya perawatan. Temuan bisa jadi pertimbangan Indonesia untuk segera menerapkan cukai serupa.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Sejumlah produk minuman berpemanis dalam kemasan dipajang di gerai Super Indo, Tangerang, Banten, Kamis (26/1/2023).
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Sejumlah produk minuman berpemanis dalam kemasan dipajang di gerai Super Indo, Tangerang, Banten, Kamis (26/1/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Minuman berpemanis telah menjadi sumber berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatnya tren diabetes. Hal ini mendorong beberapa negara telah memberlakukan cukai tambahan untuk mengurangi konsumsinya. Riset terbaru menunjukkan, pemberlakuan cukai minuman berpemanis telah meningkatkan kesehatan masyarakat dan menghemat biaya perawatan.

Bukti ini didapatkan dari penelitian di kota Oakland, Amerika Serikat, yang memberlakukan cukai minuman berpemanis sejak Juli 207. Sejak pemberlakukan cukai ini, penduduk Oakland mengurangi pembelian minuman manis dan hal itu telah meningkatkan kesehatan dan menghemat keuangan kota.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan