Libatkan Perempuan di Tiap Tahap Pembangunan
Perempuan jangan hanya menjadi penonton dalam pembangunan. Karena itu, perempuan dari berbagai kelompok terutama kelompok marjinal, harus terlibat dalam perencanaan pembangunan, agar partisipasinya bermakna.
JAKARTA, KOMPAS β Partisipasi dan suara perempuan terutama dari kelompok marjinal yang bermakna dalam perencanaan pembangunan, sangat penting untuk memperkecil dan menutup kesenjangan jender di Indonesia. Hal tersebut haruslah diwujudkan melalui komitmen pemerintah untuk melibatkan minimal 30 persen perempuan dalam pengambilan keputusan di setiap tahapan pembangunan.
Perempuan harus hadir terlibat langsung menyampaikan aspirasi, mulai dari tahapan perencanaan, penganggaran, implementasi, hingga proses pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan audit, termasuk menjadi kelompok sasaran penerima manfaat. Salah satu kunci dari komitmen politik pemerintah tersebut dengan membiayai semua sektor pembangunan dengan anggaran yang mampu menutup kesenjangan jender.