logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บNarasi Berita Media Masih...
Iklan

Narasi Berita Media Masih Sarat Stigma dan Tak Berimbang

Kode Etik Jurnalistik merupakan landasan moral atau etika profesi yang menjadi pedoman operasional dalam menegakkan integritas dan profesionalitas wartawan. Namun, kadang kala media justru sering melanggarnya.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
ยท 1 menit baca
Peran pengganti pelaku A (kiri) dan tersangka Mario Dandy Satrio (kedua dari kiri) mengikuti rangkaian rekonstruksi kasus penganiayaan kepada Cristalino David Ozora di Green Permata Boulevard, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan oleh tersangka Mario kepada korban David. Ada sekitar 40 adegan yang diperagakan oleh para tersangka. Tersangka Mario dan Shane Lukas hadir dalam rekonstruksi. Sementara pelaku A dan korban David digantikan oleh pemeran pengganti karena ia masih di bawah umur.
FAKHRI FADURROHMAN

Peran pengganti pelaku A (kiri) dan tersangka Mario Dandy Satrio (kedua dari kiri) mengikuti rangkaian rekonstruksi kasus penganiayaan kepada Cristalino David Ozora di Green Permata Boulevard, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan oleh tersangka Mario kepada korban David. Ada sekitar 40 adegan yang diperagakan oleh para tersangka. Tersangka Mario dan Shane Lukas hadir dalam rekonstruksi. Sementara pelaku A dan korban David digantikan oleh pemeran pengganti karena ia masih di bawah umur.

Pemberitaan tentang anak sering menjadi topik atau isu yang diangkat dalam di media. Kendati ada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan sejumlah aturan tentang pemberitaan terkait anak, dalam praktik di lapangan masih banyak pemberitaan media yang tidak sensitif terhadap perlindungan dan kepentingan anak.

Media bahkan kerap melakukan eksploitasi dan penghakiman terhadap anak-anak yang terkait sejumlah kasus kekerasan atau berkonflik dengan hukum. Dalam kasus tertentu (terutama yang viral di media sosial), media bahkan ikut โ€terseretโ€ dengan arus informasi di media sosial publik sehingga mengabaikan kepentingan anak.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan