logo Kompas.id
›
Humaniora›Kanker Usus Besar Kerap Tidak ...
Iklan

Kanker Usus Besar Kerap Tidak Disadari oleh Mayoritas Orang

Satu dari 21 pria dan satu dari 23 perempuan di dunia berisiko mengalami kanker usus besar. Meski pengobatan kanker usus besar terus berkembang, pencegahan dengan deteksi dini jauh lebih baik ketimbang mengobati.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
· 1 menit baca
Para pembicara dan penyintas kanker usus besar dalam webinar bertajuk “Kenali, Pahami dan Berteman dengan Kanker Kolorektal" yang diadakan oleh PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Rabu (12/4/2023).
TANGKAPAN LAYAR

Para pembicara dan penyintas kanker usus besar dalam webinar bertajuk “Kenali, Pahami dan Berteman dengan Kanker Kolorektal" yang diadakan oleh PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Rabu (12/4/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 70 persen orang dengan kanker usus besar baru terdiagnosis setelah saat stadium 3 dan 4 karena gejala awal kanker usus besar mirip dengan gejala penyakit lain. Orang dengan kanker usus besar perlu mendapatkan perawatan nonmedis berupa dukungan psikologi, sosial, dan spiritual.

Global Cancer Observatory (Globocan) menyebut, terdapat sekitar 9.503.710 kasus kanker baru dan 5.809.431 kematian akibat kanker di Asia pada tahun 2020. Di Indonesia, kasus kanker usus besar merupakan kanker dengan angka kematian tertinggi ke-5. Selain itu, kanker usus besar adalah penyakit tertinggi kedua yang dialami pria setelah kanker paru-paru dengan jumlah kasus baru mencapai 34.189.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan