logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊStrategi Konservasi Badak Jawa...
Iklan

Strategi Konservasi Badak Jawa yang Intensif Mendesak Dilakukan

Strategi konservasi badak jawa yang intensif mendesak dilakukan saat ini. Sebab, banyak faktor yang mengancam populasi badak jawa di Ujung Kulon mulai dari perburuan liar, penurunan habitat, hingga potensi bencana alam.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Anak Badak Jawa Di TN Ujung KulonBalai Taman Nasional Ujung Kulon mempublikasikan foto induk dan anak badak jawa (Rhinoceros sondaicus). Dalam kurun waktu Maret-Agustus 2015 terpantau dan terekam tiga kelahiran badak jawa di Ujung Kulon.
ARSIP BALAI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

Anak Badak Jawa Di TN Ujung KulonBalai Taman Nasional Ujung Kulon mempublikasikan foto induk dan anak badak jawa (Rhinoceros sondaicus). Dalam kurun waktu Maret-Agustus 2015 terpantau dan terekam tiga kelahiran badak jawa di Ujung Kulon.

JAKARTA, KOMPAS – Hilangnya 15 ekor badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dari pemantauan tidak hanya berkaitan dengan perburuan liar, tetapi juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Kendati demikian, upaya paling mendesak yang perlu dilakukan saat ini yaitu menerapkan strategi konservasi badak jawa yang intensif.

Hilangnya 15 badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dari pemantauan sejak tiga tahun terakhir ini sebelumnya terungkap dalam hasil laporan investigasi Auriga Nusantara. Dalam laporan tersebut, tidak terpantaunya keberadaan 15 badak jawa ini diduga kuat berkaitan dengan perburuan yang dibuktikan dengan temuan jerat dan diperkuat melalui hasil rekaman kamera pemantau.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan