Imaji Seniman Autistik Memperluas Lanskap Artistik
Penyandang autisme cenderung mendapatkan ruang sempit dalam berekspresi. Padahal, kekayaan imaji seniman autistik yang dituangkan dalam beragam karya seni justru memperluas lanskap artistik.
JAKARTA, KOMPAS — Stigma terhadap penyandang autisme terus menjalar ke berbagai ruang, termasuk dalam berekspresi. Padahal, karya seni yang mereka hasilkan tak kalah indah, bahkan punya keunggulan tersendiri. Imaji seniman autistik tersebut justru memperluas lanskap artistik.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah untuk memberi tempat bagi penyandang autisme dalam ruang sosial, kultural, dan berkesenian. Penyebabnya adalah prasangka dan stigma yang berujung pada perlakuan diskriminatif.