logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBeribadah dengan Mengurangi...
Iklan

Beribadah dengan Mengurangi Sampah di Bulan Penuh Berkah

Selama bulan Ramadhan, jumlah timbulan sampah meningkat 20 persen dan mayoritas adalah sampah makanan. Ramadhan menjadi momentum untuk mengonsumsi makanan secukupnya dan mengurangi penggunaan plastik.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 1 menit baca
Pekerja memilah sampah organik dan anorganik dari rumah tangga dengan sabuk konveyor di bengkel produksi penyedia jasa pengolahan sampah Rumah Pemulihan Material (RPM) Waste4Change Bekasi 2.0 di kawasan Padurenan, Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/3/2023).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pekerja memilah sampah organik dan anorganik dari rumah tangga dengan sabuk konveyor di bengkel produksi penyedia jasa pengolahan sampah Rumah Pemulihan Material (RPM) Waste4Change Bekasi 2.0 di kawasan Padurenan, Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Bulan suci Ramadhan tidak hanya menjadi momentum bagi mukmin untuk memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta dan sesama manusia, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan alam sekitar. Hubungan baik dengan alam itu dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan secukupnya, mengurangi penggunaan plastik, dan menyumbang sampah sebagai bentuk ibadah.

Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hayu Prabowo menjelaskan, bulan Ramadhan bukan hanya momentum untuk mendekatkan diri pada Sang Khalik melalui ibadah dan memperkuat hubungan antarinsan melalui berbagi atau sedekah. Bulan puasa juga menjadi momentum untuk menjalin hubungan baik dengan alam yang telah menyediakan berbagai kebutuhan manusia.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan