logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBerjibaku dengan Suara-suara...
Iklan

Berjibaku dengan Suara-suara di Kepala

Di balik stigma masyarakat yang cenderung menggeneralisasi gangguan kejiwaan sebagai hal yang berbahaya, Anna dan Gina berjuang untuk menerima diri.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 1 menit baca
Sejumlah aktivis memperingati Hari Bipolar yang jatuh setiap tanggal 30 Maret di kawasan hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/4/2018).
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Sejumlah aktivis memperingati Hari Bipolar yang jatuh setiap tanggal 30 Maret di kawasan hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/4/2018).

Sejak remaja, Anna (36), penyintas bipolar, mulai merasa ada yang tak beres dengan dirinya. Di satu waktu, kesedihannya memuncak tanpa alasan yang jelas, tapi ia juga dapat merasa senang yang tak terbendung pada saat bersamaan. Tak jarang, Anna kerap mendengar riuh suara-suara berkecamuk di dalam kepalanya.

Setelah menginjak usia 33 tahun, barulah Anna mengetahui kebingungan yang menyelimuti masa remajanya itu. Anna didiagnosis mengalami gangguan bipolar dengan tipe mixed episode dan gejala psikosis.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan