PBNU Minta Fikih Peradaban Diturunkan ke Kurikulum Pendidikan
Fikih peradaban sebagai nilai persatuan dunia perlu ditanamkan sejak dini melalui pendidikan. Masyarakat di seluruh dunia mesti mengutamakan toleransi dan kemajemukan daripada membela kelompok sendiri.
JAKARTA, KOMPAS βKetua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf meminta agar fikih peradaban atau wacana tentang masa depan peradaban dunia yang digagas PBNU dijabarkan dalam pendidikan anak-anak. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan toleransi sejak dini sehingga mengurangi konflik antarumat. Bahan ajar saat ini dinilai tidak mengikuti perkembangan zaman yang mengedepankan kebersamaan dunia daripada mengutamakan kelompok sendiri.
Gus Yahya, sapaan akrabnya, menjelaskan, fikih yang merupakan buah pemikiran dari piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menegakkan masa depan peradaban manusia yang damai dan harmonis. Oleh karena itu, hal tersebut dinilai penting untuk diajarkan kepada anak-anak sebagai dasar karakter sebagai manusia yang toleran dan beradab.