Facebook Ajak Pengguna Laporkan Konten Misinformasi
Laporan konten misinformasi dari pengguna penting untuk melatih mesin ”learning” Facebook dalam mendeteksi potensi misinformasi. Temuan itu kemudian dikirim ke pemeriksa fakta independen yang dilakukan pihak ketiga.
JAKARTA, KOMPAS — Platform media sosial seperti Facebook masih menjadi medium penyebaran misinformasi. Pengguna Facebook diajak melaporkan konten-konten misinformasi di media sosial tersebut untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Meta, sebagai perusahaan induk Facebook, menerapkan tiga strategi dalam melawan misinformasi di Facebook. Ketiga strategi itu adalah menghapus konten informasi palsu, mengurangi distribusinya sehingga lebih sedikit orang yang melihatnya, serta menginformasikannya kepada pengguna sehingga dapat memutuskan sendiri apa yang harus dibaca atau dibagikan.