Berjuang Melawan Kuman TBC yang Kebal Obat
Selain stigma dari masyarakat, pasien tuberkulosis khawatir jika dirinya menularkan penyakit ke orang lain. Fase pengobatan yang panjang turut menyisakan bayang-bayang ketakutan.
Satu dasawarsa lalu, Paran Sarimita Winarni (40) berhasil menuntaskan pengobatan tuberkulosis resisten obat atau TBC-RO hingga akhirnya ia dinyatakan negatif. Hasil negatif itu tak lepas dari puluhan ribu butir obat yang dikonsumsinya dalam 600 hari. Meski kini Paran sudah tidak mengonsumsi obat, pahitnya masa-masa berobat masih terasa di kesehariannya.
Di atas kursi roda, salah seorang pasien berusia paruh baya mendatangi Poliklinik TBC-RO Rumah Sakit Umum Daerah Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (23/3/2023) sore, untuk mengambil obat. Sebelum perempuan itu meninggalkan poliklinik, Paran menghampirinya dan berpesan, βMinum obatnya jangan sampai telat, ya, Bu. Kalau telat, nanti Ibu harus mengulangi lagi dari awal. Pokoknya, minum obat itu selalu di waktu yang sama.β