Unicef Desak Indonesia Segera Terapkan Cukai Minuman Berpemanis
Pemerintah Indonesia sudah banyak membuat program untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan dan obesitas, tetapi belum berhasil. Penerapan cukai bagi produk pangan berpemanis bisa menjadi solusi.
JAKARTA, KOMPAS β Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak atau Unicef mendesak Pemerintah Indonesia memperhatikan gizi masyarakat karena orang yang kelebihan berat badan atau obesitas meningkat 10 kali lipat dalam satu dekade terakhir. Pemerintah diminta segera menerapkan cukai pada produk minuman berpemanis demi kesehatan masyarakat.
Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan, 1 dari 5 anak usia sekolah 5-12 tahun (20 persen atau 7,6 juta), 1 dari 7 remaja (14,8 persen, atau 3,3 juta), dan 1 dari 3 orang dewasa (35.5 persen, atau 64.4 juta) di Indonesia hidup dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Menurut ahli gizi Unicef di Indonesia David Colozza, kondisi ini sudah masuk kategori berbahaya.