logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPosisi Bulan Menyatukan Awal...
Iklan

Posisi Bulan Menyatukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah di Indonesia

Umat Islam Indonesia diperkirakan memasuki awal Ramadhan 1444 Hijriah bersama. Namun, kebersamaan itu diprediksi tidak terjadi pada Idul Fitri 1444 H. Persamaan dan perbedaan itu sama-sama dipicu oleh posisi Bulan.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca

Citra hilal yang diperoleh tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Hilal adalah bulan sabit tipis yang terlihat setelah Matahari terbenam setelah konjungsi atau kesegarisan Matahari-Bulan-Bumi terjadi. Lemahnya cahaya hilal dengan latar belakang langit senja yang masih terang serta kondisi atmosfer Bumi yang kotor membuat hilal sulit diamati.
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Citra hilal yang diperoleh tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Hilal adalah bulan sabit tipis yang terlihat setelah Matahari terbenam setelah konjungsi atau kesegarisan Matahari-Bulan-Bumi terjadi. Lemahnya cahaya hilal dengan latar belakang langit senja yang masih terang serta kondisi atmosfer Bumi yang kotor membuat hilal sulit diamati.

JAKARTA, KOMPAS – Awal Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi diperkirakan akan dirayakan umat Islam Indonesia secara bersama, Kamis (23/3/2023). Karena awal hari dalam penanggalan Islam dimulai selepas Matahari terbenam, maka shalat Tarawih akan mulai dilaksanakan Rabu (22/3/2023) malam. Namun, kesatuan awal Ramadhan ini kemungkinan besar tidak akan terjadi pada Idul Fitri 2023.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan