logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊLemahnya Manajemen Air Bisa...
Iklan

Lemahnya Manajemen Air Bisa Memicu Krisis Sumber Daya Air

Ribuan sungai dan air tanah yang dimiliki tidak bisa membuat Indonesia terlepas dari krisis air. Penanganan krisis air ini harus dimulai dengan memperbaiki aspek pengelolaan atau manajemen air.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Pekerja mengisi jeriken air bersih di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/3/2022). Penggunaan air di abad ke-21 meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk. Karena itu, krisis air menjadi masalah serius di banyak wilayah.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pekerja mengisi jeriken air bersih di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/3/2022). Penggunaan air di abad ke-21 meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk. Karena itu, krisis air menjadi masalah serius di banyak wilayah.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ribuan sungai dan air tanah yang terdapat di Indonesia tidak bisa membuat sejumlah daerah terlepas dari krisis air bersih. Upaya mengatasi krisis air bersih ini harus dimulai dengan memperbaiki aspek pengelolaan atau manajemen air.

Ahli geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas, mengemukakan, pada intinya siklus hidrologi memperlihatkan bahwa air sebenarnya mengalir di satu area. Hal utama yang membedakan dampak siklus hidrologi tersebut adalah aspek pengelolaan air.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan