logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊModul Perlindungan Anak di...
Iklan

Modul Perlindungan Anak di Dunia Maya Diuji Coba

Anak dan remaja rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi seksual di dunia maya. Untuk mengantisipasi itu, modul perlindungan anak di dunia maya pun disusun dan diuji coba.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gIjw280cF0wOFQQ-OmIGsps838I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F25%2F482dcd08-c503-4317-b646-d3bed1020d52_jpg.jpg

Ghifari Arkanata (8), anak dari Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, memainkan ponsel pintarnya, Sabtu (25/2/2023). Ia salah satu anak yang mengenal gawai sejak usia dini. Orangtuanya memberi gawai untuk mengatasi Ghifari yang rewel saat masih kecil. Kebiasaan menggunakan gawai berlangsung hingga sekarang dengan pengawasan dari orangtua.

WONOSOBO, KOMPAS β€” Sejumlah lembaga pemerhati anak menyusun modul perlindungan anak dari risiko kekerasan dan eksploitasi seksual di dunia maya. Modul yang terdiri dari lima bagian itu akan dievaluasi dan direvisi. Modul diharapkan selesai disusun pada Februari 2023.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan