logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRuang Putar Alternatif Pantik ...
Iklan

Ruang Putar Alternatif Pantik Dialog Budaya

Acara nonton bareng di desa atau daerah lain yang belum memiliki gedung bioskop tidak hanya memperluas ruang ekshibisi film. Kegiatan ini juga memantik dialog soal film hingga budaya.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Siluet warga yang melintas di layar yang tengah memutar film dalam festival layar tancap di lapangan di Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (18/1/2023) malam.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Siluet warga yang melintas di layar yang tengah memutar film dalam festival layar tancap di lapangan di Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (18/1/2023) malam.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah komunitas membuat ruang pemutaran film alternatif di desa-desa atau daerah lain yang belum memiliki gedung bioskop. Ruang putar alternatif ini berkembang menjadi wadah untuk mengenalkan dan mendiskusikan kebudayaan lokal.

Komunitas Gemulun Indonesia, misalnya, menggelar acara menonton bareng (nobar) film dokumenter tentang Tapa Malenggang, cerita rakyat yang jadi bagian dari tradisi lisan masyarakat Kabupaten Batanghari, Jambi.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan