logo Kompas.id
HumanioraPenyakit Neurodegeneratif,...
Iklan

Catatan Iptek

Penyakit Neurodegeneratif, Ancaman di Depan Mata

Jumlah penduduk lanjut usia dan penderita penyakit neurodegeneratif terus meningkat. Namun, penyakit yang muncul akibat penuaan itu belum bisa disembuhkan. Karena itu, riset dan terapi yang baik perlu terus dikembangkan.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
Pengunjung sedang membaca papan pesan untuk mencegah alzheimer pada acara 20th Asia Pacific Regional Conference Alzheimer Disease International dengan tema ”Dementia: A Life-Cycle Approach”, di Jakarta, Sabtu (4/11/2017).
KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Pengunjung sedang membaca papan pesan untuk mencegah alzheimer pada acara 20th Asia Pacific Regional Conference Alzheimer Disease International dengan tema ”Dementia: A Life-Cycle Approach”, di Jakarta, Sabtu (4/11/2017).

Meningkatnya usia harapan hidup manusia adalah bukti keberhasilan pembangunan ekonomi dan kesehatan. Namun, usia yang panjang nyatanya juga meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit neurodegeneratif. Penyakit otak yang banyak dialami warga lanjut usia itu hingga kini belum ada obatnya hingga memberi beban balik bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Setelah tahun lalu divonis menderita afasia, kerusakan otak yang memicu penurunan kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan, kini aktor Bruce Willis (67) didiagnosis mengalami demensia frontotemporal (FTD). Kesulitannya dalam memahami dan memproduksi kata-kata itu, seperti dikutip dari Livescience, 16 Februari 2023, ternyata hanya gejala awal dari FTD.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Ancaman Penyakit Neurodegeneratif".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...