Riset Nasional Terkendala Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang kurang menjadi kendala utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Berbagai masalah internal di dalam BRIN harus diselesaikan sebelum menargetkan sesuatu yang lebih jauh.
JAKARTA, KOMPAS β Sumber daya manusia periset, peneliti, ataupun perekayasa di Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN tergolong terbatas kemampuannya. Hal ini terjadi di seluruh bidang penelitian dan berdampak pada ekosistem riset. Permasalahan internal ini diharapkan rampung agar percepatan inovasi nasional dapat terwujud.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, dalam ekosistem riset, sumber daya manusia (SDM) yang unggul berperan 70 persen. Sementara infrastruktur berperan 20 persen dan anggaran berperan 10 persen. Kompetensi BRIN sebagai lembaga bergantung pada penelitinya, sedangkan untuk mencetak peneliti yang baik butuh waktu lama.