logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBagaimana jika Otak Tikus dan ...
Iklan

Bagaimana jika Otak Tikus dan Otak Manusia Disatukan?

Organoid otak manusia yang ditumbuhkan dari sel punca berhasil dicangkokkan ke otak tikus. Hasilnya, otak tikus yang cedera bisa dikembalikan fungsinya. Namun, proses ini masih jauh untuk bisa diterapkan pada manusia.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca

Tenaga kesehatan profesional tengah memantau proses pemeriksaan <i>magnetic resonance imaging</i> (MRI) otak pada pasien yang dirawat di RS Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono, Jakarta, Senin (6/2/2023). Pemeriksaan MRI otak merupakan salah satu pemeriksaan yang termasuk di dalam rangkaian pemeriksaan <i>brain check up</i>.
DEONISIA ARLINTA

Tenaga kesehatan profesional tengah memantau proses pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) otak pada pasien yang dirawat di RS Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono, Jakarta, Senin (6/2/2023). Pemeriksaan MRI otak merupakan salah satu pemeriksaan yang termasuk di dalam rangkaian pemeriksaan brain check up.

Ilmuwan berhasil mentransplantasikan atau mencangkokkan organoid otak manusia ke otak tikus yang mengalami cedera hingga menganggu sistem pemrosesan visual mereka. Hasilnya, organoid otak manusia bisa tumbuh dan menciptakan koneksi dengan sel-sel otak tikus. Jika sukses, metode ini ke depan diharapkan bisa membantu memperbaiki kerusakan otak pada manusia.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan