logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMengatasi Peluang Mencontek...
Iklan

Mengatasi Peluang Mencontek Mahasiswa yang Kian Besar

Kemajuan teknologi digital membawa dua sisi dalam menegakkan Integritas akademik, terutama di kalangan mahasiswa. Kekhawatiran tentang cara baru mencontek di era digital menjadi hal yang mendesak diantisipasi.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Petugas melakukan pemeriksaan dengan menggunakan <i>metal detector</i> terhadap seorang siswa pada hari pertama pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional (NCEE), yang dikenal sebagai Gaokao, di Lianyungang, Jiangsu timur, China, Selasa (7/6/2022). Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi para siswa menyeludupkan telepon seluler. Selain itu, jam tangan terkomputerisasi juga dilarang dibawa ke ruang ujian.
AFP/ STR

Petugas melakukan pemeriksaan dengan menggunakan metal detector terhadap seorang siswa pada hari pertama pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional (NCEE), yang dikenal sebagai Gaokao, di Lianyungang, Jiangsu timur, China, Selasa (7/6/2022). Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi para siswa menyeludupkan telepon seluler. Selain itu, jam tangan terkomputerisasi juga dilarang dibawa ke ruang ujian.

Kecurangan akademik masih kerap terjadi di dunia pendidikan. Kecurangan akademik yang dilakukan peserta didik, khususnya mahasiswa di perguruan tinggi, dirasa memprihatinkan karena mereka akan segera masuk ke dunia kerja dan realitas hidup yang membutuhkan pengutamaan integritas.

Di era digital, terutama dengan hadirnya aplikasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Danny Oppenheimer yang merupakan profesor psikologi dan ilmu pengambilan keputusan di Universitas Carnegie Mellon dalam tulisannya di laman Times Higher Education, Selasa (17/1/2023), mengisahkan, hadirnya aplikasi ChatGPT yang dapat membantu pembuatan esai, misalnya, membuat panik sejumlah dosen karena meragukan integritas akademik dari kalangan mahasiswa. Para dosen mendapati para mahasiwa mendapat skor sempurna yang dicurigai karena bantuan pemakaian aplikasi seperti ChatGPT.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan