logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKorupsi Perburuk Ketimpangan...
Iklan

Korupsi Perburuk Ketimpangan Akses Pendidikan

Ketimpangan akses pendidikan di Indonesia diperburuk oleh korupsi dalam berbagai modus. Ketimpangan itu terjadi mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Tersangka Bupati Cianjur Irvan Rivano seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/11/2018). Sebelumnya, KPK dalam operasi tangkap tangan mengamankan Irvan dan tiga tersangka lainnya yang diduga terlibat kasus korupsi dana pembayaran Dana Transaksi Proyek Alokasi Khusus Pendidikan Kabupaten Cianjur Tahun 2018.
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Tersangka Bupati Cianjur Irvan Rivano seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/11/2018). Sebelumnya, KPK dalam operasi tangkap tangan mengamankan Irvan dan tiga tersangka lainnya yang diduga terlibat kasus korupsi dana pembayaran Dana Transaksi Proyek Alokasi Khusus Pendidikan Kabupaten Cianjur Tahun 2018.

JAKARTA, KOMPAS β€” Akses pendidikan di Indonesia belum merata. Imbasnya, anak dari keluarga miskin lebih berisiko untuk tidak terdidik. Ketimpangan ini diperburuk oleh korupsi pada sektor pendidikan dalam berbagai modus, seperti penggelembungan harga atau mark up pengadaan barang dan jasa, pemotongan anggaran, suap, proyek fiktif, dan pungutan liar atau pungli.

Ketimpangan akses itu terjadi mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi. Masalah ini perlu segera diatasi karena rendahnya tingkat pendidikan akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan