logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊJalan Panjang dari Hutan...
Iklan

Jalan Panjang dari Hutan Menuju Kesehatan Presisi

Punan Batu masih menjadi kelompok populasi yang hingga kini belum diakui keberadaannya di negeri ini. Hal ini membuat akses dan layanan dasar untuk mereka masih terbatas.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Petugas Puskesmas Bumi Rahayu, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan (kiri), membantu mengambil darah Orang Punan Batu yang hidup di Hutan Sajau Benau, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (18/1/2023). Pengambilan darah ini terkait riset yang dilakukan Pradiptajati Kusuma dan tim dari MRIN mengenai ekspresi gen terhadap perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat pemburu dan peramu.
KOMPAS/AHMAD ARIF

Petugas Puskesmas Bumi Rahayu, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan (kiri), membantu mengambil darah Orang Punan Batu yang hidup di Hutan Sajau Benau, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (18/1/2023). Pengambilan darah ini terkait riset yang dilakukan Pradiptajati Kusuma dan tim dari MRIN mengenai ekspresi gen terhadap perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat pemburu dan peramu.

Melalui dua hari perjalanan dari Jakarta, berganti moda dari pesawat terbang, mobil, perahu, hingga jalan kaki, Pradiptajati Kusuma dan tim akhirnya mencapai hutan Sajau Benau, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Kontak telah dilakukan sejak tahun 2018, dan akhirnya pada Rabu (18/1/2023) bisa kembali bertemu dan mengambil material genetik dari orang-orang Punan Batu, pemburu peramu terakhir di Kalimantan.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan