logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊJangan Libatkan Anak dalam...
Iklan

Jangan Libatkan Anak dalam Perselingkuhan Orangtua

Perceraian orangtua akibat perselingkuhan memberi trauma panjang pada anak. Anak semestinya tidak dilibatkan dalam konflik orangtua. Namun, anak perlu diberi tahu alasan perceraian itu, seperlunya dan sesuai umur anak.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Pangeran Harry dari Inggris mengikuti iring-iringan peti Ratu Elizabeth II dari Istana Buckingham ke Westminster Hall di London, Inggris, Rabu (14/9/2022).
AP PHOTO/ EMILIO MORENATTI

Pangeran Harry dari Inggris mengikuti iring-iringan peti Ratu Elizabeth II dari Istana Buckingham ke Westminster Hall di London, Inggris, Rabu (14/9/2022).

Perceraian akibat perselingkuhan berdampak berbeda pada anak dibandingkan sebab lain. Ayah atau ibu yang tidak setia, karakter dan penampilan selingkuhan orangtua, berapa usia anak saat perceraian terjadi, hingga anak urutan ke berapa, semua memberi trauma khas. Semenyakitkan apa pun perselingkuhan bagi orangtua, jangan libatkan anak dalam konflik orang dewasa.

Peluncuran ”Spare”, memoar Pangeran Harry (38) pada Selasa (10/1/2023) mengungkap betapa berat trauma yang dialami pemegang takhta kelima Kerajaan Britania Raya itu. Konflik dengan ayah, abang, upaya mencegah ayahnya menikahi orang yang dianggap selingkuhannya, hingga perilaku berisiko yang dijalaninya menggambarkan pahitnya hidup yang harus ia jalani.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan