logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKalender Masehi Masih...
Iklan

Kalender Masehi Masih Menyimpan Kesalahan

Pergantian tahun 2022 ke 2023 berlangsung damai tanpa perdebatan kapan awal tahun baru tiba. Namun, tak ada sistem kalender yang sempurna. Ribuan tahun ke depan, ketidaktepatan perhitungan kalender Masehi akan terasa.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Satu tahun dalam kalender Masehi didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengitari Matahari satu putaran penuh. Dalam astronomi modern, waktu revolusi Bumi terhadap Matahari itu bervariasi setiap tahun.
TIMEANDDATE

Satu tahun dalam kalender Masehi didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengitari Matahari satu putaran penuh. Dalam astronomi modern, waktu revolusi Bumi terhadap Matahari itu bervariasi setiap tahun.

Selamat Tahun Baru 2023. Seiring aktifnya kembali kegiatan masyarakat setelah libur, kalender 2022 pun sudah dibuang dan digantikan kalender 2023. Meski seolah tidak ada masalah, sejatinya kalender Masehi masih mengandung potensi kelebihan hari dalam jangka panjang. Namun, sepertinya persoalan itu baru akan menjadi masalah bagi manusia masa depan.

Kalender Masehi adalah sistem penanggalan yang paling banyak digunakan untuk kepentingan administrasi sipil saat ini. Arab Saudi menjadi negara terakhir yang menggunakannya setelah beralih dari kalender Hijriah pada 2016. Meski demikian, berbagai penanggalan lain, seperti kalender Islam, Yahudi, Hindu, Buddha, China, dan Jawa tetap dipakai untuk kepentingan ibadah.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan