logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSurabaya Berharap Status...
Iklan

Surabaya Berharap Status Endemi Tercapai Agustus 2023

Surabaya berharap pencabutan PPKM tak membuat longgar kedisiplinan masyarakat terkait protokol kesehatan dan mengakses vaksinasi di masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19 yang diharapkan terwujud Agustus 2023.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Umat Hindu Bali melaksanakan sembahyang hari raya Galungan di Pura Sagara Kenjeran, Surabaya, Rabu (4/1/2023). Hari raya Galungan diperingati setiap enam bulan sekali atau 210 hari sekali berdasarkan Kalender Saka Bali, tepatnya pada Rabu Kliwon Wuku Dungulan. Hari raya Galungan adalah simbol kemenangan <i>dharma</i> (kebaikan) melawan <i>adharma </i>(keburukan). Menurut lontar Purana Bali Dwipa, hari raya Galungan pertama kali dirayakan pada 882 Masehi atau tahun 804 Saka.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Umat Hindu Bali melaksanakan sembahyang hari raya Galungan di Pura Sagara Kenjeran, Surabaya, Rabu (4/1/2023). Hari raya Galungan diperingati setiap enam bulan sekali atau 210 hari sekali berdasarkan Kalender Saka Bali, tepatnya pada Rabu Kliwon Wuku Dungulan. Hari raya Galungan adalah simbol kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan). Menurut lontar Purana Bali Dwipa, hari raya Galungan pertama kali dirayakan pada 882 Masehi atau tahun 804 Saka.

SURABAYA, KOMPAS β€” Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap status pandemi Covid-19 (coronavirus disease 2019) berubah menjadi endemi pada Agustus 2023. Saat ini dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi. Agar masa transisi lancar, masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan, mengakses vaksinasi, serta menjaga kesehatan dan kebersihan.

”Saat ini masih dalam masa transisi sehingga jika status endemi ingin dicapai, perlu dukungan masyarakat untuk tetap (menjalankan) protokol kesehatan dan mengakses vaksinasi,” kata Eri di Surabaya, Rabu (4/1/2023).

Editor:
Bagikan