logo Kompas.id
HumanioraPemodelan Cuaca dan Peringatan...
Iklan

Pemodelan Cuaca dan Peringatan Dini Bencana

Kegagalan prediksi cuaca ekstrem masih bisa diterima, terutama jika publik juga mendapat literasi mengenai keterbatasan pemodelan. Namun, peringatan dini bencana seharusnya hanya dikeluarkan otoritas resmi.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Ahmad Arif, wartawan <i>Kompas</i>
DRAWING/ILHAM KHOIRI

Ahmad Arif, wartawan Kompas

Peringatan dini banjir besar di Jabodetabek yang disampaikan peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin pada 26 Desember 2022 melalui akun media sosial Twitter memicu kontroversi. Unggahan yang diberi judul ”Potensi Banjir Besar Jabodetabek” ini diikuti pernyataan, ”Siapa pun Anda yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022.”

Dia kemudian menjelaskan penyebab potensi badai dahsyat itu berdasarkan pemodelan cuaca dari Sadewa (satellite-based early warning system)-BRIN, ”Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022.”

Editor:
ICHWAN SUSANTO, ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan