logo Kompas.id
HumanioraKecerdasan Buatan untuk...
Iklan

Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Gagal Jantung

Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengembangkan model “Learning Intelligent for Effective Sonography” untuk menilai validitas model kecerdasan buatan dalam diagnosis gagal jantung.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
Dokter spesialis jantung melakukan proses Primary Percutaneous Coronary Intervention (PPCI), yaitu tindakan membuka sumbatan pada pembuluh darah koroner pada pasien di ruang kateterisasi Rumah Sakit Jantung Diagram, Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (29/8/2019).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN (HAS)

Dokter spesialis jantung melakukan proses Primary Percutaneous Coronary Intervention (PPCI), yaitu tindakan membuka sumbatan pada pembuluh darah koroner pada pasien di ruang kateterisasi Rumah Sakit Jantung Diagram, Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (29/8/2019).

Deteksi dini dan cepat gagal jantung amat penting untuk mencegah terjadinya perburukan dan kematian pasien. Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia dengan angka kematian yang diperkirakan 17,9 juta setiap tahun.

Sebagian besar kematian terjadi akibat progresivitas penyakit kardiovaskular berupa penurunan fungsi bilik jantung (ventrikel) yang menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi itu disebut juga sebagai gagal jantung.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan