logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊObat Inovatif Lambat Masuk ke ...
Iklan

Obat Inovatif Lambat Masuk ke Indonesia

Obat baru dan inovatif harus menunggu 3-4 tahun sejak dipasarkan secara global untuk sampai ke pasar Indonesia. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara dengan akses obat paling rendah di Asia Tenggara.

Oleh
ZULIAN FATHA NURIZAL
Β· 1 menit baca
Petugas memeriksa obat-obatan sebelum dipasarkan di laboratorium milik PT Phapros Tbk di Kota Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas memeriksa obat-obatan sebelum dipasarkan di laboratorium milik PT Phapros Tbk di Kota Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Percepatan akses obat-obatan inovatif memegang peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Pemenuhan obat berkualitas juga dapat meningkatkan pendapatan negara mengingat banyak masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Berdasarkan data International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), hanya 9 persen obat baru yang beredar di Indonesia selama rentang 2012 sampai 2021. Hanya 1 dari 10 obat baru yang diluncurkan secara global tersedia untuk pasien Indonesia. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara dengan akses obat-obatan inovatif paling rendah di Asia Tenggara. Obat inovatif harus menunggu 3-4 tahun sejak dipasarkan secara global untuk sampai ke pasar Indonesia.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan